UJI AKTIFITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaemferia galanga L.) TERHADAP TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Yeni Agustin
Maya Wilsya
Muhammad Rizki Tolanda

Abstract

Demam dapat didefinisikan dengan suatu keadaan suhu tubuh di atas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus, Salah satu tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional adalah kencur. Rimpang kencur mengandung beberapa senyawa aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak rimpang kencur dan mengetahui dosis berapa ekstrak rimpang kencur yang dapat menimbulkan efek pada tikus jantan galur wistar . Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan wistar di bagi menjadi 6 kelompok perlakuan: yaitu suspensi ekstrak rimpang kencur dengan variasi dosis 4 mg/g BB; 5 mg/g BB; 6 mg/g BB; 7 mg/g BB; paracetamol 9 mg/g BB; dan larutan CMC 0,5%). Pengujian terhadap efek antipiretik dilakukan dengan cara mengukur suhu rektal tikus putih jantan wistar dengan interval waktu 30 menit sampai ke 180 menit. Data yang diperoleh di analisis dengan spss ver.20, uji one way ANOVA untuk melihat perbedaan rata-rata setiap kelompok perlakuan. Pada dosis ektrak rimpang kencur 7 mg/g BB menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan dengan paracetamol pada menit ke 150. Hal ini berarti semakin tinggi dosis maka semakin besar efek antipiretik yang akan dihasilkan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Yeni Agustin, Maya Wilsya, & Muhammad Rizki Tolanda. (2018). UJI AKTIFITAS ANTIPIRETIK EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaemferia galanga L.) TERHADAP TIKUS PUTIH GALUR WISTAR (Rattus norvegicus. Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 8(02), 138-144. https://doi.org/10.52395/jkjims.v8i02.140