EFEKTIVITAS PEMBERIAN ANTIOKSIDAN SINTETIK TERHADAP KADAR SUPEROXIDE DISMUTASE (SOD) PADA AKTIVITAS FISIK ANAEROBIK
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Latar Belakang: Aktivitas fisik anaerobik dapat mengakibatkan terbentuknya radikal bebas sehingga dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Untuk mencegah terjadinya stres oksidatif diperlukan antioksidan sintetik. Salah satu contohnya adalah glisodin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian antioksidan sintetik dan plasebo terhadap kadar SOD pada aktivitas fisik anaerobik.
Metode: Penelitian Randomised Controlled Trials, double blind dilaksanakan di Lapangan Olahraga Universitas Sriwijaya Bukit Palembang, sedangkan untuk pemeriksaan kadar SOD di Laboratorium Biologi Molekuler Universitas Sriwijaya Palembang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 34 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dengan pemberian antioksidan sintetik (glisodin) sebanyak 2 kapsul (500 IU) dan kelompok plasebo dengan pemberian 2 kapsul kosong dengan warna, bentuk dan ukuran yang sama dengan glisodin.
Hasil: Hasil penelitian melalui paired t-test menunjukkan bahwa rerata kadar SOD (dalam satuan Dalton) sebelum perlakuan pada kelompok glisodin 0,066 ± 0,059 dan sesudah perlakuan 1,135 ± 0,959, dengan
p value = 0,000, sedangkan pada kelompok plasebo sebelum perlakuan 0,059 ± 0,064 dan sesudah perlakuan 0,343 ± 0,224, dengan p value = 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar SOD yang signifikan pada kelompok perlakuan setelah diberikan antioksidan sintetik (glisodin).
Kesimpulan: Ada perbedaan efektivitas pemberian antioksidan sintetik dan plasebo terhadap kadar SOD pada aktivitas fisik anaerobik.