PENGARUH PEMBERIAN JUS TIMUN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Tafdillah
Siti Revisia

Abstract

Semakin bertambahnya usia sistem organ didalam tubuh senantiasa mengalami perubahan salah satunya penurunan sistem kardiovaskuler diantaranya adalah hipertensi. Diseluruh dunia (WHO) sekitar 972 juta orang dewasa menderita hipertensi, sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di Negara berkembang. Salah satu pengobatan hipertensi non farmakologi yaitu dengan terapi pemberian jus mentimun. Karena jenis sayuran yang biasa dikonsumsi masyarakat ini mempunyai manfaat yang baik dan telah terbukti secara klinis dapat menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain non equivalent control group. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan 30 responden yaitu 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol. Penelitian dilakukan pada 22 April- 1Mei 2016. Hasil penelitian ini menunjukan ada perbedaan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi dengan p value TD Sistolik 0.003 dan p value TD Diastolik 0.007 dan ada pengaruh tekanan darah pada lansia sesudah pemberian jus mentimun dengan p value TD Sistolik 0.000 dan TD Diastolik 0.001 dan didapatkan nilai phi (r) TD sistole 0.785 dan TD Diastole 0.320. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan di panti sosial tresna werdha teratai agar dapat meberikan jus mentimun sebagai pengobatan alternatif karena timun mengandung pottasium, kalium dan fosfor yang mampu menurunkan tekanan darah.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Tafdillah, & Siti Revisia. (2019). PENGARUH PEMBERIAN JUS TIMUN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA TERATAI PALEMBANG . Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 9(02), 122-133. https://doi.org/10.52395/jkjims.v9i02.161