PENGARUH AKUPRESUR TEHADAP NYERI HAID (DISMENORE) PADA MAHASISWI D III KEBIDANAN STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Dismenore pada remaja merupakan permasalahan yang paling sering ditemui. Hal ini dapatdilihat dari prevalensi dismenore di Indonesia pada usia remaja sebesar 64,25% yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36 % dismenore sekunder. Permasalahan yang timbul akibat dismenore adalah terganggunya aktivitas sehari-hari seperti berkerja, sekolah, gangguan dalam motivasi dan konsentrasi belajar, bahkan remaja harus istirahat dirumah dan tidak kesekolah karena keluhan nyeri yang dirasakan. Penggunaan terapi non farmakologi berupa terapi akupresur dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengurangi nyeri menstruasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap nyeri haid (dismenore). Metode penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan one group pre and post test without control. sampel penelitian berjumlah 16 responden dengan teknik pengambilan purposive sampling. Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yaitu univariat dan bivariat mengetahui pengaruh (t-dependen). Hasil penelitian menunjukan bahwa, sebelum dilakukan akupresur intensitas nyeri responden sebagian besar nyeri pada hari pertama yaitu nyeri berat dengan nilai mean 7,19 dan setelah dilakukan akupresur pada hari ketiga sebagian besar berada pada nyeri ringan dengan nilai mean 2,06, hal ini berarti ada pengaruh akupresur terhadap nyeri haid (dismenore) dengan p-value<0,05. Disarankan terapi akupresur dapat dilakukan secara mandiri dan sebagai bagian intervensi kebidanan untuk mengatasi dismenore.