EFEKTIVITAS SUPPORTIVE THERAPY TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT PASIEN DENGAN HEMODIALISA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Hemodialisa merupakan tindakan medis yang dilakukan pada pasien dengan gagal ginjal kronk dan berfungsi sebagai mesin pengganti ginjal yang digunakan oleh pasien. Klien harus menjalani hemodialisa sepanjang hidup atau sampai mendapatkan ginjal baru, hal ini dapat mempengaruhi kondisi fisik dan psikologis klien seperti ketidakberdayaan, keputusasaan sehingga dibutuhkan dukungan keluarga. Suportive therapy merupakan alternatif pilihan terapi yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan keluarga sebagai support system. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas supportive therapy terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien dengan gagal ginjal kronik. Metode Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment pre post test control group dengan jumlah sampel 52 orang responden. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Pusri Palembang Juli 2017. Hasil penelitian didapatkan rata-rata responden berusia 42 tahun dengan lama rawat rata-rata 24 bulan. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, tidak bekerja dan berpendidikan SMU dengan rata-rata nilai kemampuan kognitif 46,6, kemampuan afektif 12,5 dan kemampuan psikomotor 24,3. Hasil analisis wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan keluarga sebelum dan sesudah pemberian supportive therapy dengan rentang selisih 5,85-7,81 dengan P value < 0,05. Dapat disimpulkan Supportive therapy berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan keluarga dalam merawat klien gagal ginjal kronik. Disarankan peneliti selanjutnya untuk mengembangkan bentuk terapi lain yang terkait dalam upaya meningkatkan kemampuan keluarga merawat klien dengan gagal ginjal kronik.