UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK TANAMAN SENDUDUK (Melastoma Malabatricum L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tanaman senduduk merupakan tanaman yang serbaguna, mulai dari daun,bunga, dan buah dapat dimanfaatkan oleh manusia. Di dalam daun dan bunga senduduk tersebut terkandung flavonoid, dan tanin yang berfungsi sebagai antidiabetes yang dimana merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multietiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kadar gula darah dari ekstrak daun dan bunga senduduk (Melastoma malabatricum L). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Pada penelitian ini subjek terbagi 5 kelompok yaitu (K+) Glibenklamid 0,0975mg, (K-) CMC 0,5%, dan kelompok perlakuan dosis ektrak etanol daun senduduk dengan dosis yang sama yaitu 50 mg/200grBB, 100 mg/200grBB dan 200 mg/200grBB. Hasil penelitian ini diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah menggunakan alat glukometer Easy touch pada kadar gula darah puasa sebelum dan sesudah perlakuan selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar gula darah pada kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak daun senduduk. Pada ekstrak daun senduduk dosis 200 mg/200grBB yang hampir mendakati persentase penurunan kadar gula darah kelompok control positif yaitu sebesar 35%. Sehingga ekstrak daun senduduk memiliki efek hipoglikemik akan tetapi kemampuan menurunkannya tidak sebesar kemampuan glibenklamid.