RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DALAM PENGOBATAN DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT X TAHUN 2020
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Demam tifoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan bakteri Salmonella typhi, biasanya melalui konsumsi makanan atau air di lingkungan yang terkontaminasi. Penyakit akut ditandai oleh demam berkepanjangan, sakit kepala, mual, kehilangan nafsu makan dan sembelit atau kadang-kadang diare. Penggunaan antibiotik secara rasional adalah pemberian antibiotik yang sesuai dengan indikasi, tepat dosis, tepat lama pemberian obat, tepat interval obat, aman dan terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di RS X periode Januari-Desember 2020. Penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif. Pengambilan data sacara retrospektif dari rekam medis pasien demam tifoid yang menerima antibiotik di RS X periode Januari-Desember 2020. Rasionalitas penggunaan antibiotik dianalisis dengan menggunakan metode Gyssens. Hasil analisis rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid yang menjalani rawat inap di RS X periode Januari-Desember 2020 dari 80 rekam medis pasien, terdapat 90% penggunaan terapi antibiotik rasional dan terdapat 10 % yang tidak rasional termasuk pada ketegori I-VI penggunaan antibiotik tidak rasional termasuk (kategori IVA) ada antibiotik lain yang lebih efektif sebesar 3,75 %, (kategori IIIB) waktu pemberian antibiotik terlalu singkat dari waktu terapi yang sebenarnya sebesar 6 ,25%.