UJI IN VIVO INFUSA DAUN SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) SEBAGAI ANTI DIARE
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Terdapat beberapa alternatif pengobatan diare salah satunya dengan pemberian obat tradisional. Tanaman yang dimanfaatkan sebagai antidiare adalah senggani (Melastoma malabathricum L.). Kandungan senyawa telah diketahui yaitu memiliki kandungan tanin, flavonoid dan saponin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis berapa infusa daun senggani (Melastoma malabathricum L.) yang efektif sebagai antidiare pada mencit yang diinduksi oleum ricini. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan uji sebelum dan sesudah perlakuan. Ada lima kelompok perlakuan antara lain kontrol negatif (CMC Na 1%), kontrol positif (Loperamid), dan tiga kontrol perlakuan infusa daun senggani (Melastoma malabathricum L.)dengan variasi dosis 25 mg, 50 mg dan 100 mg. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji one way anova dan dilanjutkan uji post hoc with Duncan pada CI 95%, untuk menentukan efektifitas kelompok perlakuan terhadap penurunan frekuensi diare. Dan juga menilai perbaikkan konsistensi feses mencit. Data hasil penelitian menunjukkan infusa daun senggani (Melastoma malabathricum L.) dosis 100 mg memiliki efek antidiare yang sama dengan Loperamid (kontrol positif) dalam menurunkan frekuensi diare pada jam ke-3 sebesar 100%. Dan juga mampu memperbaiki konsistensi feses ke keadaan normal kembali.