UJI EFEKTIVITAS ANTIDIABETIK EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius Roxb.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN YANG DI INDUKSI ALOKSAN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Diabetes mellitus merupakan penyakit yang dapat membahayakan bagi penderita apabila tidak segera ditanggulangi. Daun pandan wangi dikenal memiliki potensi sebagai tanaman yang digunakan sebagai alternatif pengobatan bagai penderita diabates mellitus karna memiliki kandungan senyawa seperti flavonoid, alkaloid, tanin dan saponin. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas antidiabetik ekstrak daun pandan wangi (EDPW) dibandingkan glibenklamid. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental denganrancangan pre and post test with control grup design dengan menguji kelompok perlakuan glibenklamid (pembanding), Na-CMC 0,5 % dan EDPW dosis 500, 600 dan 700 mg/kgbb yang diberikan kepada tikus yang diabetes setelah diinduksi aloksan 150 mg/kgbb. Kemudian dilakukan uji secara statistik dengan uji one way ANOVAdan dilanjutkan uji statistik Post Hoc Turkey HSD untuk melihat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Pengukuran hasil pengujian diperoleh data persentase penurunan kadar glukosa darah pada perlakuan EDPW dosis 500mg/kgbb (21%), 600mg/kgbb (24%) dan 700 mg/kgbb (25%), glibenklamid (31%). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persentase penurunan kadar glukosa darah maka semakin baik efek antidiabetiknya sedangkan Na-CMC tidak mengalami penurunan kadar glukosa darah. Pada uji statistik Post Hoc Turkey HSD menunjukan bahwa EDPW dosis 600 mg/kgbb dan 700 mg/kgbb memiliki efektivitas yang setara dengan glibenklamid..