HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA PENGANGKUT SAMPAH DI LINGKUNGAN TPST PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan langkah ampuh untuk menangkal penyakit. Perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan oleh semua orang termasuk pekerja pengumpul sampah karena pekerjapengangkut sampah selalu kontak dengan sampah. Kontak langsung dengan sampah dapat mengakibatkan kerentanan terhadap beberapa penyakit bawaan dari sampah seperti penyakit kulit dan diare. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada pengangkut sampah di lingkungan TPST Piyungan Bantul Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dengan metode total sampling. Populasi penelitian sebanyak 80 pengangkut sampah di TPST Piyungan Bantul Yogyakarta. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kategori baik sebanyak 69 responden (86,2%), diare mayoritas yang tidak megalami diare sebanyak 68 responden (85,0%), Nilai signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare didapatkan 0,000 <0,05. Kesimpulan penelitianadanya hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada pengangkut sampah dilingkungan TPST Piyungan Bantul Yogyakarta.