UJI EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis L) TERHADAP Staphylococcus epidermidis
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Indonesia memiliki beragam jenis dan macam tumbuhan yang tesebar di berbagai daerah. Salah satunya adalah tanaman jeruk manis yang digunakan sebagai pengobatan akibat infeksi bakteri Staphylococcus epidermidis. Jeruk manis diketahui memiliki beberapa kandungan, diantaranya senyawa fenolik dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi 20%, 30%, 50% dan 80%, kontrol positif menggunakan Clindamycin dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ekstrak daging buah jeruk manis memiliki efektivitas terhadap Staphylococcus epidermidis dimana pada konsentrasi 20% dan 30% memiliki kategori zona hambat “kuat” sedangkan pada konsentrasi 50% dan 80% memiliki kategori zona hambat “sangat kuat”. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Post-Hoc LSD. Hasil uji One Way Anova menunjukkan ekstrak daging buah jeruk manis memiliki efektivitas antibakteri (sig. = 0.000). Hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa ekstrak daging buah jeruk manis memiliki efektivitas sebagai antibakteri.