UJI EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lapaccum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT MENCIT PUTIH JANTAN

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Hairun Niza
Rina SE Sitindaon
Dwi Intan Permata Sari

Abstract

Tanaman tradisional yang berkhasiat sebagai obat yang mempunyai sifat antihiperurisemia yaitu daun rambutan yang diketahui memiliki manfaat untuk pengobatan hiperkolestrol dan dapat menurunkan kadar asam urat didalam darah dengan menghambat xantin oksidase. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui efek dari pemberian ekstrak daun rambutan untuk menurunkan kadar asam urat dan untuk menentukan dosis ekstrak yang paling efektif dalam menurunkan kadar asam urat. Metode Penelitian ini merupakan uji eksperimental (percobaan) untuk menguji efektivitas antihiperurisemia ekstrak etanol daun rambutan pada 25 ekor mencit (Galur Swiss Webster) jantan yang diobati dengan kalium oksonat dengan dosis 250 mg yang diinduksi asam urat selama 7 hari berturut-turut. Hasil dan Pembahasan Pada uji efek terapeutik untuk memantau penurunan kadar asam urat, hewan percobaan dibagi menjadi lima kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (Na CMC 0,5%) , kontrol positif (allopurinol 100 mg) serta kelompok yang diberikan ekstrak dengan dosis pada setiap kelompok yaitu 20, 28, 36 mg/kgBB. Pantau penurunan kadar asam urat pada hari ke 7 dan 14. Hasil analisis menunjukkan bahwa data menggunakan uji levene test, shapiro wilk, Two-way anova dan post hoc test bahwa dosis ekstrak daun rambutan yang paling efekif menurunkan kadar asam urat mencit putih jantan adalah 36 mg/kgBB. Kesimpulan adalah  dosis ekstrak daun rambutan yang memiliki efek menurunkan kadar asam urat pada mencit putih jantan paling efektif yaitu konsentrasi 36 mg/kg BB.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Hairun Niza, Rina SE Sitindaon, & Dwi Intan Permata Sari. (2024). UJI EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lapaccum L.) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT MENCIT PUTIH JANTAN. Jurnal Kesehatan : Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 14(1), 23 - 26. https://doi.org/10.52395/jkjims.v14i1.411