UJI ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN MINYAK ATSIRI KULIT BUAH JERUK KALAMANSI (Citrus microcarpa Bunge)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Jeruk kalamansi (Citrus microcarpa Bunge) telah banyak digunakan sebagai bahan makanan. Kulit buah jeruk kalamansi diketahui mengandung komponen aktif seperti minyak atsiri, fenol dan flavonoid. Senyawa tersebut memungkinkan adanya potensi kulit jeruk kalamansi digunakan sebagai agen antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antioksidan dari ekstrak etanol dan minyak atsiri kulit buah jeruk kalamansi secara in vitro. Ekstrak etanol dan minyak atsiri kulit buah jeruk kalamansi dibuat masing-masing dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% dan destilasi uap air. Aktivitas antioksidan diukur dengan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl- 1-picrylhydrazyl). Ekstrak etanol kulit buah jeruk kalamansi mengandung metabolit sekunder flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid. Karakterisasi minyak atsiri kulit buah jeruk kalamansi dengan GC-MS diketahui mengandung α-pinene, α-myrcene, dlimonene, L-α- Terpineol, 1,6-Cyclodecadiene. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit buah jeruk kalamansi termasuk dalam kategori kuat dengan nilai IC50 57,49 ppm, sedangkan aktivitas antioksidan minyak atsiri kulit buah jeruk kalamansi tergolong sangat kuat dengan nilai 35,74 ppm. Kulit buah jeruk kalamansi memiliki potensi sebagai antioksidan.