STUDI EFEKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI N-HEKSAN, ETIL ASETAT, DAN AIR DAUN SENGGUGU (Clerodendrum serratum)
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Peningkatan polusi lingkungan menyebabkan peningkatan produksi radikal bebas dalam tubuh manusia. Senyawa antioksidan alami dapat dihasilkan sendiri oleh tubuh, namun tidak cukup untuk mengikat radikal bebas secara efektif, maka di butuhkan sumber antioksidan yang lainnya. Daun dari tanaman senggugu (Clerodendrum serratum) adalah salah satu tanaman obat tradisional yang dapat bertindak sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antioksidan dari fraksi n- heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air daun senggugu (Clerodendrum serratum) terhadap vitamin C dengan metode DPPH. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan melakukan uji efektivitas antioksidan yang terdapat pada fraksi n-heksan, etil asetat dan air daun senggugu (Clerodendrum serratum) terhadap redaman radikal bebas DPPH menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kandungan metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak, fraksi n-heksan, etil asetat, dan air berdasarkan kepolaran masing-masing senyawa, serta terdapat perbedaan nilai IC50 dari masing-masing sampel uji yaitu ekstrak kental 47,00 ppm, fraksi n-heksan 258,20 ppm, fraksi etil asetat 20,5 ppm, dan fraksi air 88,6 ppm dengan efektivitas Vitamin C yang memiliki nilai IC50 8,67 ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa fraksi etil asetat merupakan fraksi dengan aktivitas antioksidan paling tinggi dan memilki efektivitas hampir setara dengan vitamin C, sedangkan ekstrak, fraksi n-heksan, dan fraksi air memilki perbedaan yang signifikan (p>0,05) terhadap efektivitas antioksidan vitamin C.