PENGARUH TERAPI DZIKIR ASMAUL HUSNA DISERTAI TARIK NAPAS DALAM TERHADAP SKOR NYERI DISMENOREA PADA REMAJA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Nyeri haid (dismenorea) banyak dialami oleh remaja putri. Nyeri yang dirasakan dapat menganggu aktivitas sehari-hari juga kegiatan bersekolah pada remaja tersebut. Perlu dilakukan tindakan untuk mengatasi dan mengurangi nyeri dismenorea, salah satunya secara non-farmakologis dengan menggunakan terapi dzikir Asmaul Husna disertai tarik napas dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian terapi dzikir Asmaul Husna disertai tarik napas dalam terhadap skor nyeri dismenorea. Penelitian ini berjenis pra-eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one-group pre-post test design. Responden pada penelitian ini yaitu remaja yang berusia 12-17 tahun yang mengalami dismenorea dengan skala nyeri ringan dan sedang. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Padukuhan Guyangan yang mengalami dismenorea yang berjumlah 20 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian terapi dzikir dengan memperdengarkan dan melantunkan Asma Allah dengan teratur selama 10-15 menit sebanyak 2 kali pemberian berturutturut dan disertai tarik napas dalam. Penilaian skor nyeri dilakukan sebelum dan juga segera setelah pemberian intervensi. Instrumen yang digunakan untuk menilai skor nyeri dismenorea adalah kuesioner numeric rating scale. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor nyeri haid pada remaja sebelum diberikan terapi Dzikir Asmaul Husna disertai tarik napas dalam adalah sebesar 4,35 dan setelahnya sebesar 1,65. Terjadi penurunan skor nyeri sebesar 2,70. Hasil uji Wilcoxon didapatkan nilai p = 0,000 (nilai p < 0,005). Kesimpulanya adalah terapi dzikir Asmaul Husna disertai tarik napas dalam berpengaruh terhadap penurunan skor nyeri dismenorea.