GAMBARAN GANGGUAN MENSTRUASI AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN DI BPM SUNDARI PALEMBANG TAHUN 2015
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan penggunaan alat kontrasepsi di dominasi jenis suntikan KB sebesar 34,4%. Pada kontrasepsi suntik 3 bulanĀ gangguan menstruasi 50% klien mengalami amenorreasetelah lebihdarisatutahun.yang menggunakansuntik 1 bulan (kombinasi) mengalamiperdarahantidakteraturterjaditerutamaselamatigabulanpertama dan sebagian besar klien mengalami siklusmenstruasi teratursetelah tigabulan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran gangguanmenstruasiakseptorkontrasepsisuntik 1 bulan dan 3 bulan di BPM Sundari Palembang tahun 2015. Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana. Populasi adalah seluruh akseptor kontrasepsi yang datang ke Bidan Praktek Mandiri dengan menggunakan lembar kuesioner secara accidental sampling. Jumlah sampel 96 responden.Hasil yang didapatkan adalah distribusi frekuensi responden yang mengalami gangguan menstruasi sebanyak 68 responden (70,83%) dan yang tidakmengalamigangguanmenstruasisebanyak 28 responden (23,17%). Disarankan kepada pihak BPM agar dapat meningkatkan penyuluhan kesehatan khusunya tentang gangguan menstruasi pada akseptor kontrasepsi suntik, agar pengetahuan akseptor khususnya akseptor kontrasepsi suntik dari kalangan berpendidikan rendah lebih baik.